Era Baru, Bangsa Indonesia Menghadapi Revolusi 4.0 Di Bidang Pertanian

Selasa, 22 Juni 2021 14:59 WIB

Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga” (hr. At tirmidzi no. 2682, abu daud no. 3641, dishahihkan al albani dalam shahih abu daud).”

 

Qs. Al-insyiqaq [84]

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ

Artinya : hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-nya.

Era baru, bangsa indonesia menghadapi revolusi 4.0 di bidang pertanian

            Bidang pertanian adalah salah satu sektor penting dalam kehidupan umat manusia,bagi orang zoroaster pekerjaan yang paling agung adalah bertani karena sifatnya kreatif dan produktif. sebelum teknologi berkombinasi dengan pertanian,pekerjaan bertani dilakukan secara manual dari pengelolahan,penanaman dan pasca panen sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Indonesia saat ini menghadapi era baru 4.0, pemerintah,kelompok dan individu saat ini saling berlomba-lomba untuk menghadapi era 4.0. Sekilas apa itu era 4.0? Semua hal dapat di akses melalui teknologi dan pekerjaan menggunakan teknologi,yang artinya di era 4.0 manusia dapat menggunakan teknologi untuk mempermudah suatu hal.

            Di era 4.0 kombinasi antara teknologi dan bidang pertanian sangatlah berguna dari segi biaya,tenaga dan waktu sangatlah efektif dan efisien, contohnya mesin combine harvester. Petani dapat memotong dan menampung gabah padi sementara, dalam segi kecepatan mesin ini berjalan kurang lebih 0,5 meter hingga 1 meter per detiknya sehingga untuk 1 hektar membutuhkan sekitar 2 jam. Kita dapat melihat sisi positifnya dari mesin combine harvester dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Ada pun dampak negatif yaitu tenaga buruh tani menjadi tidak terpakai sehingga menjadi pengangguran, jika petani memakai tenaga buruh tani akan sengat lah mahal dari segi biaya dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Melihat dari dampaknya maka condong mengarah pada sisi positifnya, dari segi ekonomi sangatlah menguntungkan, dari segi produktivitas sangat besar.

               Mari kita lihat menggunakan metode “SWOT”, kita mulai dari strengths yaitu indonesia sudah membuat “roadmap” salah satunya makanan yang akan menjadi kekuatan indonesia menuju era 4.0, kita liat makanan berasal dari sektor pertanian. Weaknesses yaitu indonesia mempunyai sumber daya manusia yang melimpah namun kualitasnya rendah sehingga produktivitasnya rendah juga. Opportunities yaitu dengan meningkatkan sumder daya manusia maka indonesia menargetkan kurang lebih 10 juta lapangan kerja baru pada tahun 2030. Threats yaitu masalah baru timbulnya pengangguran yang dipengaruhi kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi

            Sesuai dengan fitrah manusia menjadi khalifah di muka bumi, maka kita harus mencari ilmu agar tak tergerus ganasnya dunia. Teknologi bisa menjadi pedang bagi umat manusia yang enggan menuntut ilmu, bidang pertanian sebagai sumber pangan harus dikelola secara efektif dan efisien. Melihat peluang di era 4.0 yaitu bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk penunjang berbagai hal.

Shared: